2 April 2004
.... .. aduh, indahnya membuat puisi.. membaca buku kesenangan di sejuknya gunung.. memeluk istriku yang cantik dan melihat anak anak kecil berlarian.. lalu istriku datang membawa kopi tubruk kesenanganku, sambil memijiti punggungku..
lalu kita berguling2an.. sambil menggelitiki masing masing..
hhh.. perjuangan untuk menghindari kegelapan menutupi cahaya kehidupan.. masih terus berlangsung sampai kini..
dengan badan yang semakin lemah, dan tuntutan kehidupan yang semakin tak terarah...
menunggu dengan tenang.. diam .. merasakan tangis keluar dari hati.. sekaligus tawa dan senyum yang tersimpan dalam diri.. makin hari makin tidak terasa... mesin kehidupan yang membuat aku tidak menjadi 'sadar' lagi..
tidak hidup pada kekinian.. tidak hidup tanpa ketakutan..
yang aku takut cuma aku tidak hidup lagi..
kawan, tolong kasih tahu aku kalau aku tidak lagi hidup.
cuma satu permintaanku padaMu ya Tuhan.. : jadikan aku hidup dalam kehidupan yang Engkau berikan..
--
lalu kita berguling2an.. sambil menggelitiki masing masing..
hhh.. perjuangan untuk menghindari kegelapan menutupi cahaya kehidupan.. masih terus berlangsung sampai kini..
dengan badan yang semakin lemah, dan tuntutan kehidupan yang semakin tak terarah...
menunggu dengan tenang.. diam .. merasakan tangis keluar dari hati.. sekaligus tawa dan senyum yang tersimpan dalam diri.. makin hari makin tidak terasa... mesin kehidupan yang membuat aku tidak menjadi 'sadar' lagi..
tidak hidup pada kekinian.. tidak hidup tanpa ketakutan..
yang aku takut cuma aku tidak hidup lagi..
kawan, tolong kasih tahu aku kalau aku tidak lagi hidup.
cuma satu permintaanku padaMu ya Tuhan.. : jadikan aku hidup dalam kehidupan yang Engkau berikan..
--
Post a Comment